Pages

Ads

10 November 2008

TAN MALAKA, GERAKAN KIRI, DAN REVOLUSI INDONESIA

DISKUSI DAN PELUNCURAN BUKU
TAN MALAKA, GERAKAN KIRI, DAN REVOLUSI INDONESIA
PENULIS: HARRY A. POEZE



Pada dasarnya buku ini disusun secara kronologis. Harry Poeze telah
memilih sebuah kisah dengan banyak seluk-beluknya, dengan gambaran
pribadi dan terkadang kutipan panjang. Ia merupakan penulis terakhir
yang menggunakan catatan pribadi dan surat kabar serta majalah yang
telah hilang. Untuk sejarah Indonesia artinya besar sekali; sehingga
oleh karenanya menjadi penting menuliskan berbagai kejadian istimewa
itu serinci mungkin.

Lima bab yang pertama menguraikan kisah sampai Agustus 1948. Kemudian
disusul dengan satu bab pendek tentang Dari pendjara ke pendjara,
tiga bagian otobiografi sangat rinci yang ditulis Tan Malaka ketika
di dalam penjara. Kemudian disusul dengan satu bab tentang proses
Pengadilan Militer Tinggi Yogya, di mana para tokoh simpatisan
terkemuka Tan Malaka diadili bersama selama tiga bulan – suatu proses
yang tidak pernah ada bandingnya. Kronologi ini akan disambung dalam
bab tentang Partai Murba. Bab tentang `Madiun' akan bertumpang-tindih
waktu dengan bab ini, dan oleh karenanya keterlibatan antara kaum
komunis dan Partai Murba terdapat di dalam kedua bab tersebut. Namun
demikian intinya terletak pada masalah perebutan kekuasaan oleh PKI.
Aksi gerilya dari Desember 1948 sampai Februari 1949 Tan Malaka dan
pengungkapan akhir kisahnya terdapat dalam satu bab. Selanjutnya
dituliskan tentang nasib kaum radikal pengikutnya di sisa tahun 1949.
Kehidupan selanjutnya dan sepak terjang Partai Murba mengisi dua bab
terakhir.

Detail-detail tentang isinya yang tak terbayangkan memberikan warna
sejarah. Kisah dari para tokoh terkait, menanamkan kesan yang
mendalam. Di Indonesia revolusi bukanlah sesuatu peristiwa yang tanpa
ikatan. Cita-cita menuntut pengorbanan besar, tidak hanya dari
kalangan gerakan kiri saja; banyak orang mengorbankan hidup demi apa
yang mereka pertaruhkan. Namun sebagian besar sia-sia belaka.
Perjuangan mereka dan juga nama-nama mereka disebut dan dituliskan
dalam buku ini, walaupun sebagai catatan kaki saja.

Buku ini memuat peristiwa-peristiwa dan perkembangan-perkembangan
selama masa Revolusi di Jawa. Tapi juga Revolusi yang melanda
Sumatra. Tan Malaka lahir di sana, sehingga karenanya ia dapat
merebut hati banyak orang, terutama di daerah tempat asalnya. Tapi
formasi-formasi politik di sana berbeda dari di Jawa, walaupun
terkadang sama dalam nama. Tentang siapa Tan Malaka banyak diuraikan
dan dibicarakan, tapi Tan Malaka pribadi sama sekali tidak
mengetahuinya.

Temukan fakta-fakta baru seputar Tan Malaka, Gerakan Kiri, dan
Revolusi Indonesia.

Di Jakarta diskusi akan diadakan pada:

Hari, tanggal : Jumat, 14 November 2008
Pukul : 15.00 – 17.00 WIB
Tempat : Panggung Indonesia Book Fair, JHCC, Senayan-Jakarta
Pembicara: Harry A. Poeze, Dr. Asvi Warman Adam, Budiman
Sudjatmiko
Moderator: Hilmar Farid

Konfirmasi kehadiran, hubungi Merry melalui telepon 319 244 88 atau
email ke yayasan_obor@cbn.net.id

Salam,

Andre
Yayasan Obor Indonesia

No comments: