Pages

Ads

9 August 2008

Sepasang Sepatu Sendiri Dalam Hujan

Kumpulan Sajak
“Sepasang Sepatu Sendiri Dalam Hujan”
Maulana Achmad, Inez Dikara, Dedy Tri Riyadi



Judul : Sepasang Sepatu Sendiri Dalam Hujan
Penulis : Maulana Achmad, Inez Dikara, Dedy T. Riyadi
Penerbit :Carang Book, Yogyakarta
Cetakan :Agustus, 2008
Tebal : xxi+118 hlm. 13,5 x 20 cm.
ISBN : 979998383-5


Ketiga penulis dipertemukan dalam sebuah komunitas mailing list bernama
Bunga Matahari. Dalam perkem-bangannya masing-masing penulis mempunyai
gaya pengucapan dan sentuhan yang berbeda ketika menulis puisi.
Adayang intens dengan kedalaman makna, ada yang serius menekuni bermacam
imaji, juga ada yang mengutamakan intimasi emosi dan perasaan. Dalam
Kumpulan Sajak “Sepasang Sepatu Sendiri Dalam Hujan” ketiganya ingin
menggugah pembaca atas perenungan mereka.

Buku yang diterbitkan oleh Carang Book, Yogyakarta ini memuat
masing-masing 35 karya puisi dengan beragam tema.Judul “Sepasang Sepatu
Sendiri Dalam Hujan” merupakan penyusunan acak dari tiga judul sajak yakni
“Sepasang Sepatu yang tertinggal di Via Dolorosa,” Dedy Tri
Riyadi, “Sendiri,” Inez Dikara, dan “Lelaki yang Menari dalam Hujan,”
Maulana Achmad. Sebuah upaya deposisi atas karya-karya para penyair
ini. Meskipun demikian buku ini tidak menyajikan sajak dengan gaya yang
sama. Pembaca diharapkan dapat menemukan beragam perbedaan baik dalam
teks maupun konteks (tafsiran).

Beberapa catatan yang ada pada buku ini, setidaknya menunjukkan bahwa
buku Kumpulan Sajak ini patut dicermati dalam perkembangan puisi di
tanah air.

- "Kumpulan ini bukanlah sebuah selebrasi," Akmal Nasery
Basral, jurnalis-penulis.

- "Mereka sedang menunjukkan pada kita bahwa hidup begitu
memikat justru karena ia (terlalu) singkat," Gratiagusti Chananya Rompas,
penggagas Komunitas BungaMatahari.

- "...kontemplasi yang memadukan unsur peristiwa dan
kegelisahan dalam diri," Kurnia Effendi, cerpenis-penyair.

- "Ketiga penyair ini sedang menegur pembaca dengan cara yang
berbeda," Sigit Susanto, penulis-penikmat sastra-moderator Apresiasi
Sastra.

- " ...mereka sengaja membiarkan rasa, logika, dan intuisi
kosmik berkolaborasi dengan gaduh sembari menjaga kamar puitik mereka
tetap hening," TS. Pinang, penyair.

- "...seperti mempertemukan tiga penyair lantas ketiganya
menzikirkan sajak dengan caranya sendiri-sendiri," Hasan Aspahani, penyair.

Buku kumpulan sajak “Sepasang Sepatu Sendiri Dalam Hujan” ini
disunting oleh TS.Pinang, supervisi isi oleh Raudal Tanjung Banua dan Joni
Ariadinata, penanggungjawab produksi oleh Nur Wahida Idris, dan tata
letak serta gambar sampul dikerjakan oleh Kinu Triatmojo. Sedang foto-foto
penyair oleh Pradnya Paramita (Mita) dan Oman. Di dalam buku ini juga,
penyair dari Batam, Hasan Aspahani, memberikan semacam hasil
pembacaannya terhadap kumpulan sajak ini.

Mudah-mudahan buku ini bisa memberi warna dan kontribusi positif
terhadap perkembangan perpuisian di Indonesia.

Jakarta, Agustus 2008.

No comments: