Pages

Ads

17 September 2008

KITAB CINTA

KITAB CINTA


RISALAH UTAMA
PARA PECINTA
SEJATI


Karya Syeikh Abdul Qadir as-Sufi







SINOPSIS

Cinta Ilahiah adalah salah satu dari banyak
dimensi cinta, sekaligus yang paling hakiki di antara semuanya. Cinta terbesar
dan terdalam hanya kepada Sang Pencipta, tanpa menduakan-Nya dengan apa pun.
Inilah makna cinta sejati, yang akan membebaskan umat manusia dari belenggu
duniawi.



Di
tengah dunia
yang
tak jua reda
dari
peperangan, pertikaian,
dan
perusakan
di
mana-mana—semua tabiat buruk
itu
bahkan kerap mengatasnamakan
agama—kita
benar-benar haus
akan
cinta sejati.
Di
manakah kita bisa menemukan
oasis

itu?



Merujuk pada al-Quran, hadis, dan kata-kata
mutiara para sufi, kitab ini merupakan sumber bacaan utama mengenai cinta.
Mengulas makna dasar cinta, jenis-jenis dan tahapan-tahapan untuk meraihnya,
kitab ini mampu menyegarkan dahaga kedamaian hidup di bawah naungan kasih-Nya.





BIODATA PENULIS

Syeikh Abdul Qadir as-Sufi lahir pada 1930

di

Ayr,
Skotlandia, dengan
nama

Ian
Dallas. Dia adalah pemimpin Tarekat Darqawiyah-Syadhiliyah-Qadiriyah, sebuah
aliran tarekat di era modern yang memuliakan kemiskinan
dan
asketisme.
Dia

juga
pendiri Murabitun
World
Movement, sebuah gerakan keagamaan yang bercita-cita menegakkan ajaran Islam
secara kaffah.



Syeikh as-Sufi sangat menganjurkan kesetiaan
pada otentisitas ajaran hukum Islam, yang terpateri pada norma dan perilaku
masyarakat Muslim di Madinah pada masa lampau—sebagaimana direkam Imam Malik bin
Anas. Seperti dijelaskan panjang-lebar dalam karyanya, Root Islamic Education,
dia menilai “Era Madinah” merupakan bentuk dasar masyarakat Islam, yang kini
sangat diperlukan untuk membangun kembali Islam kontemporer.



Ian Dallas mulanya bukanlah seorang Muslim.
Pria yang pernah mengenyam bangku sekolah di Royal Academy of Dramatic Art dan
University of London
ini adalah seorang dramawan. Pada 1963 di Fes, Moroko, dia memeluk Islam di
bawah bimbingan Imam Masjid al-Qarawiyyin, Syeikh Abdul Karim Daudi. Setelah
masuk Islam, Ian Dallas mengubah namanya menjadi Abdul Qadir. Dia kemudian
bergabung dengan Tarekat Darqawiyah, sebuah gerakan tarekat terkemuka di Maroko
yang menisbatkan namanya pada Syeikh Muhammad al-Arabi al-Darqawi (1760 – 1823).
Di tarekat ini, dia berguru pada Syeikh Muhammad bin al-Habib, sang pemimpin
tarekat—dari Syeikh inilah Abdul Qadir memperoleh “gelar” as-Sufi.


Abdul Qadir as-Sufi
bergabung dengan Tarekat Darqawiyah berkat peran dua tokoh: Syeikh
Muhammad

bin
al-Habib,
guru
pertamanya;
dan
Syeikh
Muhammad
al-Fayturi Hamudah, pewaris langsung Syeikh Mustafa al-Alawi—pendiri Tarekat
Darqawiyah-Alawiyah. Bersama Syeikh al-Habib, dia menjelajahi Maroko dan
Aljazair untuk belajar sufisme dari Sidi Hamud bin al-Bashir (ulama
Blida) serta Sidi Fudul al-Huwari as-Sufi (ulama
Fes). Setelah kembali
ke
Eropa
dari
Maroko,
dia
menuju ke
Benghazi,

Libya,
bersama Syeikh al-Fayturi. Di sini, Abdul Qadir as-Sufi menceburkan diri ke
dalam khalwa, sebuah proses spiritual dengan cara menyepi dan
mengasingkan diri. Tak lama setelah itu, dia mendeklarasikan kepemimpinannya
atas Tarekat Darqawiyah.

Pada awal 1980-an,
ulama terkemuka di seantero Afrika ini mendirikan Murabitun World Movement,
sebuah gerakan yang berorientasi menegakkan Islam secara kaffah. Fokus
utama gerakan ini menekankan pentingnya zakat sebagai sistem pajak, yang kini
telah punah akibat dominasi praktik politik dan sistem keuangan non-Islam. Di
mata Syeikh as-Sufi, pemulihan praktik zakat mengharuskan adanya pemberlakuan
mata uang syariah yang otentik, yakni mata uang dinar (emas) dan dirham (perak).
Syarat pokok lainnya bagi pemberlakuan zakat sebagai sistem pajak, menurut
as-Sufi, yaitu ketetapan hukum perdata menyangkut hal ini. Sebab, zakat—seperti
tertuang dalam ajaran al-Quran, juga aturan yang pernah ada dan praktik yang
berlaku dalam sejarah Islam awal—diambil secara resmi (paksa) oleh pemerintah,
dan bukan diberikan oleh seseorang secara sukarela sebagai sedekah (shadaqah).

Syeikh Abdul Qadir
as-Sufi juga merupakan sosok yang bertanggung jawab atas pembangunan tiga masjid
masyhur: Masjid Ihsan, Norwich, Inggris; Masjid Agung Granada, Spanyol; dan
Masjid Jami’ Cape Town, Afrika Selatan. Pada 2004, dia mendirikan Dallas
College
di Cape Town, sebuah pusat pendidikan
untuk melahirkan pemimpin-pemimpin Muslim.

Pada 2001,
Universitas Sains Malaysia menganugerahi Syeikh Abdul Qadir as-Sufi gelar Doktor
Honoris Causa bidang kesusasteraan. Selama lebih dari 30 tahun, Syeikh as-Sufi
telah menghasilkan beragam karya, antara lain:


The Book of Strangers
(SUNY Press, 1972).


The Way of Muhammad
(Diwan Press, 1975)


Indications From Signs
(Diwan Press, 1980)


The Hundred Steps
(Portobello Press)


Letter to An African Muslim
(Diwan Press, 1981)


Kufr - An Islamic Critique
(Diwan Press, 1982)


Root Islamic Education
(Madinah Press, 1993)


The Sign of the Sword
(Diwan Press, 1984)


The Return of the Khalifate
(Madinah Press, 1996)


The Technique of the Coup de Banque
(Kutubia Mayurqa, 2000)


Sultaniyya
(Madinah Press, 2002)


The Time of the Bedouin
(Bulgate Press, 2007)



Selain karya-karya
dalam bentuk buku, ulama karismatis ini juga menulis beragam artikel mengenai
peristiwa-peristiwa dan isu-isu mutakhir yang memengaruhi kaum
Muslim

di
berbagai belahan dunia. Tulisan-tulisan tersebut dapat dibaca
di
website-nya:

www.shaykhabdalqadir.com. Saat ini, Syeikh Abdul Qadir as-Sufi menetap

di

Cape

Town,
Afrika Selatan, tempat
dia
secara
rutin
mengadakan “perkumpulan dzikir”
dan
mengajarkan ilmu pengetahuan Islam kepada murid-muridnya dari berbagai belahan
dunia.


_________________________


DATA
BUKU

Judul : KITAB CINTA: Risalah
Utama
Para
Pecinta Sejati

Penulis : Syeikh Abdul Qadir
as-Sufi

Penerjemah : Maufur

Editor : Aisyah

Cetakan : I, September 2008

Ukuran : 12
x
15,5 cm

Tebal : 216 halaman

ISBN : 978-979-99803-3-5

Harga : Rp. 35.000,-


==========================================
Pustaka Alvabet
Ciputat Mas Plaza Blok B/AD
Jl. Ir. H. Juanda No. 5A, Ciputat
Jakarta Selatan Indonesia 15411
Telp. +62 21 7494032,
Fax. +62 21 74704875
www.alvabet.co.id

No comments: